Serangga Menjadi Bahan Olahan Pangan Dunia

LIATINI - Serangga merupakan hewan yang diantaranya dapat dimakan. Beberapa jenis serangga telah lama menjadi makanan pokok di sejumlah negara Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.

Thailand adalah salah satu negara Asia yang mengembangkan peternakan serangga dan telah menjadi bisnis selama 15 ttahun terakhir. Sebenarnya, di Indonesia pun banyak masyarakatnya yang mengkonsumsi beberapa jenis serangga sebagi makanan pendukung. Misalnya laron, belalang, dan sebaginya.

Hal ini menghantarkan serangga menjadi bahan olahan pangan dunia. Menurut laporan FAO dikutip dari u.msn.com, pada tahun 2013 produksi rata- ratanya sekitar 7.500 ton per tahun. jumlah ini masih sangat kecil dibandingkan dengan produksi ayam kampung sekitar 1.6 Miliar per tahun.

Namun, serangga memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan hewan ternak lokal lainnya. "Industri Peternakan Kecil" dapat menjadikan kunci untuk memerangi kekurangan pangan global di masa yang akan datang. FAO mengatakan, serangga lebih mudah dipelihara dan memiliki dampak yang kecil terhadap lingkngan dibandingkan hewan ternak lainnya.

Di Thailand, ada sekitar 20 ribu perusahaan peternakan serangga. Peternakan- peternakan tersebut memproduksi sekitar 200 spesies serangga yang dapat dikonsumsi. Jenis yang paling populer adalah jangkrik, belalang, larva kumbang, dan ulat bambu.


DISKUSIKAN TENTANG KOREA DISINI !
EmoticonEmoticon